Filosofi Logo

Burung Cendrawasih

Burung cendrawasih adalah spesies burung langka dari Papua. Cendrawasih biasanya dimaknai sebagai burung surga yang menghubungkan kehidupan di bumi dengan surga. Hal tersebut dapat dikaitkan dengan nilai spiritualitas Ignasian, yakni ‘Finding God in All Things.’

Kepala ( Topi Burung Ruai )

Empat bulu yang paling depan pada Topi Burung Ruai melambangkan empat core values utama (4C) dan dua bulu di belakang melambangkan dua core values khas Gonzaga (HS).

Lengan Wayang

Pertunjukan wayang tidak bisa berjalan sendiri hanya dengan menunjukan elemen wayangnya saja. Perlu ada alunan musik yang menemani dan tentunya Ki Dalang, sang pencerita. Ini melambangkan bahwa persatuan adalah hal yang indah karena bisa saling melengkapi satu sama lain. Terdapat corak pada lengan wayang yang berbentuk seperti ombak. Ombak-ombak tersebut berjumlah 10, seperti bulan Oktober yakni pelaksanaan Gonzaga Festival 2023 dan Sumpah Pemuda.

Gelang Air

Gelang berwujud air yang menjalar ke atas melambangkan air laut yang sedang melalui tahap evaporasi untuk menjadi awan dan siap menjadi hujan. Elemen ini mengartikan Gonzaga Festival ke-36 dapat menjadi awal yang baru terutama dalam berperan sebagai suatu siklus yang akan berdampak dalam membangkitkan jiwa seorang pemimpin dan semangat persatuan bagi generasi selanjutnya.

Sayap

Pada sayap terdapat motif Batik Mega Mendung yang merupakan motif batik terkenal dari Cirebon. Motif ini mengandung makna yang sangat dalam yaitu kesabaran, berkepala dingin dan tidak mudah marah terutama dalam menghadapi perubahan, tantangan, dan suatu ketidakpastian seperti gelombang air laut yang akan selalu berubah layaknya seperti karakter seorang pemimpin yang berkompeten. Bulu pada sayap yang berjumlah 28 mengingatkan kita bahwa Gonzaga Festival ke-36 ini akan dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober, bersamaan dengan hari Sumpah Pemuda.

Tubuh Dengan Zirah Gatotkaca

Zirah sebagai pelindung tubuhnya, melambangkan ketabahan dan tanggungjawab yang kuat layaknya watak dari tokoh Gatotkaca.

Kalung

36 manik-manik yang berada pada rumbaian kalung kandaure yang berasal dari Toraja melambangkan Gonzaga Festival ke-36 yang akan dilaksanakan dengan penuh kebahagiaan.

Sarung

Batik Parang adalah motif tertua asal Jawa yang mempunyai makna tidak pantang menyerah. Motifnya yang seperti ombak mengibaratkan ombak laut yang tidak akan berhenti bergerak seperti semangat yang pantang menyerah.

Harimau Sumatra Berbentuk Air

Masyarakat Minangkabau memahami bahwa manusia hidup harus selaras dengan alam. Maka, harimau Sumatera merupakan bagian yang sangat penting bagi kebudayaan Minangkabau. Kedua harimau berbentuk air yang terlihat ingin menggapai sesama, meraih satu kesatuan seperti air yang menyatu.